Apron adalah area yang digunakan pesawat untuk parkir, mengisi bahan bakar, kegiatan pemeliharaan pesawat, serta memuat dan menurunkan penumpang maupun barang. Area ini di bangun berdampingan dengan bangunan terminal untuk memudahkan kegiatan tersebut atau efisiensi.
Standard Apron
pun telah ditetapkan oleh ICAO untuk seluruh bandara di dunia. ICAO
merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut :
Apron hendaknya
dibuat nyaman untuk bongkar muat penumpang, kargo atau pos sebaik memberikan
pelayanan kepada pesawat tanpa mengganggu traffic lainnya di aerodrome
tersebut.
Seluruh
area apron hendaknya mampu digunakan untuk expeditious handling traffic di
aerodrome tersebut pada saat traffic padat.
Setiap bagian
dari apron hendaknya dapat digunakan untuk pesawat yang akan segera ditangani
walau beberapa bagian apron memang dikhususkan untuk dipakai jika traffic padat
saja.
Slope di apron
termasuk aircraft stand taxilane dibuat agar air tidak tergenang.
Slope terbesar
pada aircraft stand adalah 1%
Setiap aircraft
stand harus memiliki jarak yang aman terhadap aircraft stand yang lain,
bangunan- bangunan didekatnya, dan benda- benda lain di apron. Berikut ini
adalah jarak aman antar aircraft stand :
Code
letter A : 3 m
Code letter B :
3 m
Code letter C :
4,5 m
Code letter D :
7,5 m
Code letter E :
7,5 m
Code letter F :
7,5 m
Untuk pesawat
dengan Code letter D,E,F jika lingkungan sekitar memungkinkan jaraknya bisa
dikurangi dengan model nose in parking. Dengan memperhatikan :
a) Terminal,
termasuk garbarata, dan nose pesawat.
b) Beberapa
stand menggunakan azimut guidance dan yang sebagian lagi menggunakan visual
docking guidance system.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar